''SPEKTRA INFRA MERAH''





ACARA 3
SPEKTRA INFRA MERAH

1.    Tujuan
·      Memprediksi spektra infra merah senyawa organic
·      Memprediksi spektra infra merah gugus fungsi karbonil pada beberapa lingkungan kimia
2.    Dasar teori
Spektrofotometri Infra Red atau Infra Merah merupakan suatu metode yang mengamati interaksi molekul dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerah panjang gelombang 0,75 – 1.000 µm atau pada Bilangan Gelombang 13.000 – 10 cm-1. Radiasi elektromagnetik dikemukakan pertama kali oleh James Clark Maxwell yang menyatakan bahwa cahaya secara fisis merupakan gelombang elektromagnetik, artinya mempunyai vector listrik dan vektor magnetik yang keduanya saling tegak lurus dengan arah rambatan (Giwangkara, 2007).
Cara kerja spektrofotometer dimulai dengan dihasilkannya cahaya monokromatik dari sumber sinar. Cahaya tersebut kemudian menuju ke kuvet (tempat sampel/sel). Banyaknya cahaya yang diteruskan maupun yang diserap oleh larutan akan dibaca oleh detektor yang kemudian menyampaikan ke layar pembaca (Hadi, 2009)
Spektroskopi inframerah sangat berguna untuk analisis kualitatif (identifikasi) dari senyawa organik karena spektrum yang unik yang dihasilkan oleh setiap organik zat dengan puncak struktural yang sesuai dengan fitur yang berbeda. Selain itu, masing-masing kelompok fungsional menyerap sinar inframerah pada frekuensi yang unik. Sebagai contoh, sebuah gugus karbonil, C = O, selalu menyerap sinar inframerah pada 1670-1780 cm-1, yang menyebabkan ikatan karbonil untuk meregangkan. (Silverstein, 2002).
  
3. Metodologi penelitian
3.1. Alat
  Alat yang digunakan adalah software Hyperchem professional ver. 7.0; laptop model DELL kapasitas RAM 2Gb
3.2. Prosedur Kerja
  Software Hyperchem diaktifkan. Kursor draw ditetapkan pada menu. Rumus struktur asam pentanoat digambar. Metode semi empiric dipilih untuk perhitungan. Struktur asam pentoat dioptimasi kemudian setelah struktur optimum diperoleh kemudian dihitung spektra infra merah untuk asam pentoat. Langkah-langkah sebelumnya dioptimasi untuk senyawa asetamida dan aseton kemudian ditentukan nilai bilangan gelombang gugus fungsi karbonil untuk kedua senyawa tersebut. 
4.    Hasil dan Pembahasan
4.1.  Data Pengamatan

  
             Gambar 1. Asam Pentanoat


                                         Gambar 2. Aseton


                                     Gambar 3. Asetamida

   Tabel 1. Frekuensi, Intensitas dan Simetri masing-masing senyawa
Senyawa
Frekuensi
Intensitas
Simetri
Asam Pentanoat
2079.66
134.677
21A’
Aseton
2063.04
96.870
6A1
Asetamida
1997.14
180.605
10A’

4.2.       Pembahasan
Gugus karbonil (-C=O) sangat penting dalam spektrum inframerah karena intensitasserapan yang kuat dan sensitifitas tinggi terhadap perubahan kecil. Faktor ini membuatserapan karbonil berguna unuk menganalisis/mendiagnosis senyawa karbonil. Gugus karbonil hadir dalam variasi senyawa organik seperti keton, aldehid, asamkarboksilat, asam halida,ester karboksilat,lakton, anhidrida, amida, laktam, dan lain-lain. Lebar frekuensi karbonil dikenal sangat luas, dari 1928 cm-1(COF2) sampai 1580 cm-1 (asetilaseton) tetapi rentang yang biasa ialah 1870-1650 cm-1, serapan biasa keto ( ketondialkil asiklik) pada 1720 cm-1 (Meyrhi,2011)
Percobaan ini dimulai dengan membuat struktur asam pentanoat di aplikasi Hyperchem dan dioptimasi dengan metode semiempiris AM1. Setelah selesai dioptimasi,kemudian dihitung spectra infra merah dengan cara pilih compute lalu pilih vibrations. Setelah selesai dihitung,pilih compute lalu pilih vibrational spectrum. Berikut spectrum infra merah dari asam pentanoat :


         Gambar 1. Sprektrum Infra Merah Senyawa Asam Pentanoat
Dilihat dari hasil perhitungan spektra infra merah untuk asam pentanoat.didapatkan hasil gugus karbonil pada asam pentanoat bervibrasi pada frekuensi 2079.66cm-1 dan intensitas serta simetrinya adalah 134.677 dan 21A’. Selanjutnya dilakukan perlakuan yang sama bagi senyawa aseton dan asetamida. Berikut spektrum infra merah dari aseton dan asetamida :


              Gambar 2. Sprektrum Infra Merah Senyawa Aseton


                     Gambar 3. Sprektrum Infra Merah Senyawa Asetamida
Frekuensi vibrasi dari gugus karbonil (C=O) pada senyawa aseton dan asetamida berturut – turut pada frekuensi 2063.04 cm-1 dan 1997.14 cm-1 dengan intensitas dan seimetri masing-masing berturut-turut adalah 96.870; 6A1 dan 180.605; 10A’.   Menurut (Khopkar,2007), pada daerah ikatan rangkap dua (1950-1550) cm-1, vibrasi ulur dari gugus karbonil dapat dikarakteristikan disini ,seperti keton,aldehid, asam, aminola,karbonat,semuanya mempunyai puncak pada 1700 cm-1. Ester, halida-halida asam, anhidrida - anhidrida asam, mengabsorbsi pada 1770-1725 cm-1. Konjugasi menyebabkan puncak absorbsi menjadi lebih rendah sampai 1700 cm-1. Bila dilihat dari hasil percobaan sangatlah berbeda dikarenakan dengan adanya konjugasi dalam senyawa tersebut akan menurunkan frekuensi vibrasinya sehingga hasil yang didapatkan berbeda dengan referensi (Gummy,2013).
Terdapat dua jenis vibrasi molekul yaitu vibrasi ulur (stretching) dan tekuk (bending).Vibrasi ulur adalah pergerakan atom yang teratur sepanjang sumbu ikatan antara dua atomsehingga jarak antara atom dapat bertambah atau berkurang. Contoh vibrasi ulur , yaitu uluransimetri dan asimetri.Vibrasi tekuk adalah pergerakan atom yang menyebabkan perubahan sudut ikatan antaradua ikatan atau pergerakan dari sekelompok atom terhadap atom lainnya. Contoh dari vibrasitekuk adalah scissoring, wagging, twisting, dan rocking. Dari keempat vibrasi tekuk, vibrasi scissoring dan rocking  terletak pada satu bidang sedangkan vibrasi wagging dan twisting  terletak di luar bidang. Tanda + dan – pada vibrasi twisting menunjukkan arah tegak lurus dengan bidang, + arahnya ke muka, dan - arahnya ke belakang.Suatu ikatan dalam sebuah dapat menjalani pelbagai macam vibrasi. Oleh karena itusuatu ikatan tertentu dapat menyerap energi pada lebih daripada satupanjang gelombang.Misal, suatu ikatan O-H menyerap energi pada kira-kira 3330 cm-1 (vibrasi ulur). Selain itu ikatan O-H juga menyerap pada kira-kira 1250 cm-1 (vibrasi tekuk) (Nhiny,2012).
Vibrasi Regangan (Streching). Dalam vibrasi ini atom bergerak terus sepanjang ikatan yang menghubungkannya sehingga akan terjadi perubahan jarak antara keduanya,walaupun sudut ikatan tidak berubah. Vibrasi regangan ada dua macam, yaitu:
1. Regangan Simetri, unit struktur bergerak bersamaan dan searah dalam satubidang datar.
2. Regangan Asimetri, unit struktur bergerak bersamaan dan tidak searah tetapimasih dalam satu bidang datar

                     Gambar 4. Vibrasi Regangan Simetri dan Asimetri (llubis,2011)
Vibrasi Bengkokan (Bending). Jika sistim tiga atom merupakan bagian dari sebuah molekul yang lebih besar,maka dapat menimbulkan vibrasi bengkokan atau vibrasi deformasi yangmempengaruhi osilasi atom atau molekul secara keseluruhan. Vibrasi bengkokan initerbagi menjadi empat jenis, yaitu :
1.    Vibrasi Goyangan (Rocking), unit struktur bergerak mengayun asimetri tetapi masih dalam bidang datar.
2.    Vibrasi Guntingan (Scissoring), unit struktur bergerak mengayun simetri dan masih dalam bidang datar
3.    Vibrasi Kibasan (Wagging), unit struktur bergerak mengibas keluar dari bidang datar 
4.    Vibrasi Pelintiran (Twisting), unit struktur berputar mengelilingi ikatan yangmenghubungkan dengan molekul induk dan berada di dalam bidang datar


                        Gambar 5. Vibrasi bengkokan (goyangan, guntingan, kibasan dan pelintiran)
             (llubis,2011)
  
5.    Kesimpulan
1.    Spectra infra merah pada senyawa asam pentanoat, aseton dan asetamida berada pada frekuensi berturut – turut 2079.66 cm-1; 2063.04 cm-1; dan 1997.14 cm-1
2.    Spektra infra merah gugus fungsi karbonil pada beberapa lingkungan kimia dapat diprediksi pada frekuensi vibrasi 1700 cm-1 – 2120 cm-1


DAFTAR PUSTAKA
 
Anim Hadi , 2009, Spektrofotometri, http://tjahkimiaunnes.blogspot.com/2009/03/ spektrofotometri.html, diakses pada tanggal 13 Desember 2014.

Giwangkara S, EG, ,2007, spektrofotometri infra merah, http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_analisis/spektrofotometri_infra_merah/, diakses pada tanggal 23 Desember 2014.

Gummy, 2013, Kumpulan Pertanyaan Tentang Infra Merah, http://kimiatugas.blogspot.com/2013/09/kumpulan-pertanyaan-tentang-inframerah.html, diakses pada tanggal 13 Desember 2014.

Khopkar S, 2007, Konsep Dasar kimia Analitik, UI-Press, Jakarta.

Llubis, 2011, Jenis Vibrasi Molekul, http://www.scribd.com/doc/65347720/Jenis-Vibrasi-Molekul/,  diakses pada tanggal 13 Desember 2014.

Meyrhi, 2011, makalah IS, http://www.scribd.com/doc/46574055/Makalah-Is#download, diakses pada tanggal 13 Desember 2014.

Nhiny, 2012, spektroskopi IR, http://www.scribd.com/doc/112147819/57823131-Spektroskopi-IR, diakses pada tanggal 13 Desember 2014.

Silverstein, 2002, Identification of Organic Compund, 3rd Edition, John Wiley & Sons Ltd, New York


Artikel yang Sama:

Bagikan Artikel Ini :

Posting Komentar

Artikel Yang Banyang Dicari

 
Support : Maju Terus Pantang Menyerah | Universitas Jenderal Soedirman | Purwokerto
Angkatan © 2011. Ilmu Kimia - Kimia Fakultas MIPA
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger